MEMELIHARA BURUNG

Karena burung adalah hewan yang harus hidup dengan kawanannya di alam liar, burung membutuhkan teman, perawatan, dan interaksi yang konstan. Burung adalah hewan peliharaan dan “tamu” pekarangan yang baik. Jika Anda mempertimbangkan untuk memelihara burung, Anda harus memperhatikan kebutuhan perawatannya, termasuk menyediakan sangkar yang baik, makanan yang bernutrisi, dan memperhatikan kesehatan burung. Anda juga harus menyediakan banyak hiburan dan interaksi agar burung Anda selalu bahagia dan waspada. Atau, jika Anda sedang mencoba menarik perhatian burung untuk mengunjungi pekarangan Anda dan memberinya makan, Anda juga harus mengetahui beberapa perawatan dasar untuk membuat kedatangannya lebih aman dan bisa dinikmati. Artikel ini dibuat untuk memberi Anda garis besar perawatan burung secara umum dan hal-hal yang harus dipikirkan, baik sebagai pemilik burung atau penyedia “hotel” bagi burung liar.

Pilihlah spesies burung dengan hati-hati. Tidak semua spesies burung cocok dijadikan hewan peliharaan dan tidak semua temperamen dan kebutuhan perawatan burung cocok dengan apa yang Anda bisa sediakan. Sangat penting untuk belajar banyak hal tentang spesies burung yang Anda sukai, sebelum memutuskan burung mana yang akan dipelihara. Burung pilihan Anda harus sesuai dengan gaya hidup, minat, dan kemampuan Anda dalam memelihara burung tersebut sepanjang hidupnya (beberapa jenis burung bisa hidup dengan sangat lama). Anda harus mau berinteraksi dengan menyediakan interaksi harian untuk si burung dan mengawasi saat si burung terbang bebas di luar sangkar, jika memungkinkan.

Jangan membeli burung karena Anda sedang impulsif. Anda membutuhkan waktu untuk meriset kebutuhan dan panjang umur burung tersebut sebelum memeliharanya. Bacalah buku tentang burung atau artikel daring tentang spesies burung dan kebutuhan burung jenis tertentu untuk belajar lebih banyak tentang berbagai jenis spesies burung.

Biasakan diri Anda dengan memelihara spesies burung yang paling umum.Burung beo, cockatiel dan kakatua, atau parkit adalah beberapa tipe burung yang paling populer dipelihara. Spesies burung lainnya yang juga bagus dipelihara adalah: kenari, ketilang, lovebird, dan merpati. Semakin eksotis jenis burungnya, semakin banyak pertimbangan yang Anda butuhkan untuk memutuskan apakah Anda bisa menyediakan perawatan yang sesuai untuk burung itu.

Pertimbangkan panjang usia yang bisa dicapai burung tersebut. Beberapa jenis burung, seperti burung beo, bisa memiliki umur yang sangat panjang, jadi Anda harus mempertimbangkan hal ini ketika membeli burung beo. Pengaturan harus dibuat untuk merawat burung beo tersebut jika pemiliknya suatu saat meninggal dunia; dalam beberapa kasus, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk bertanggung jawab memelihara burung dalam kondisi seperti itu daripada membeli yang masih muda.

Pertimbangkan pengaturan sangkar yang sesuai jika Anda berniat merawat lebih dari satu burung. Beberapa burung akan bisa berbagi sangkar, sementara beberapa jenis lain akan berkelahi; tentu saja, “trauma teman sesangkar” biasa terjadi dan bisa bergantung pada beberapa isu seperti kepribadian, ukuran tubuh, jenis kelamin, dan spesiesnya.[1] Anda mungkin bisa memasukkan dua jantan dan dua betina atau satu jantan dan satu betina di sangkar yang sama, tergantung spesies burung yang Anda pelihara. Jika burung-burung tersebut mulai berkelahi, Anda harus memisahkannya. Lakukan banyak riset sebelum melakukan hal tersebut dan ajukan banyak pertanyaan pada tempat pembiakan atau penjual burung tersebut; Anda bahkan bisa menghubungi perawat burung di kebun binatang lokal atau di suaka margasatwa untuk meminta sarannya.

  • Sering kali, ada metode khusus yang dibutuhkan untuk memperkenalkan burung baru kepada burung yang sudah menempati sebuah sangkar. Berkonsultasilah dengan dokter hewan atau pakar burung.

Belilah sangkar yang tepat sebagai rumah si burung. Sangkar yang dibutuhkan bisa beragam tergantung jenis burung yang Anda pelihara; jadi, Anda harus dipandu oleh pengetahuan seputar spesies burung yang Anda pilih. Di bawah ini adalah kebutuhan standar sebuah sangkar:

  • Ukuran sangkar harus cukup luas agar burung bisa melebarkan sayap dari sisi ke sisi. Untuk beberapa jenis burung, bisa terbang jarak pendek di dalam sangkar adalah bagian terpenting untuk memastikan bahwa sangkar tersebut adalah tempat yang sehat. Burung berukuran besar hanya boleh dimasukkan ke dalam sangkar yang berukuran satu setengah kali lebih besar dari lebar sayapnya (kedalaman, lebar, dan tinggi).[1]
  • Besi sangkar tidak boleh terlalu rapat; cakar burung bisa tersangkut jika jarak besi atau kawat sangkar terlalu rapat. Tetapi, besi sangkar juga tidak boleh terlalu renggang sehingga kepala burung bisa tersangkut atau burung bisa menyelinap dan kabur.
  • Semakin besar ukuran sangkar, semakin baik. Meskipun sangkar burung yang lebih besar cenderung lebih sulit dibersihkan dan harganya lebih mahal, jika Anda tidak sering diam di rumah dan/atau tidak memiliki waktu untuk mengeluarkan burung agar bisa berolahraga, luas sangkar adalah elemen yang sangat penting. Sangkar kecil biasanya menyebabkan masalah perilaku pada burung.

Pertimbangkan bentuk sangkar. Sangkar berbentuk kotak yang sederhana adalah yang terbaik. Sangkar berbentuk bulat tidak baik untuk burung. Sangkar bentuk bulat biasanya sangat sempit dan tidak memiliki sudut sebagai tempat berlindung burung. Terlebih lagi, bentuk bulat cenderung menyebabkan burung memutarkan kepalanya; burung bisa jadi gila jika terus-menerus memutar-mutarkan kepalanya.

  • Jangan pernah membeli pintu bergaya guilotin (pintu dengan lubang bulat di tengahnya yang terlihat seperti alat pemenggal kepala atau guillotine) karena burung bisa dengan mudah kabur, dan pintu ini bisa berbahaya karena bisa membuat kepala burung tersangkut ketika mencoba kabur.

Pastikan luas sangkar akan lebih dari cukup jika Anda menambahkan satu burung lagi ke dalamnya. Jangan pernah menaruh lebih dari satu burung ke dalam sangkar yang kecil. Burung membutuhkan ruangan untuk bersembunyi, makan, terbang, dan berpisah dari burung lain. Jadi, semakin banyak burung yang disimpan, semakin besar sangkar yang dibutuhkan. Aviary (sangkar burung besar yang mirip tempat berlindung kecil) lebih cocok dipilih untuk memelihara beberapa burung sekaligus.

  • Jika Anda memelihara beberapa spesies burung yang berbeda dalam satu sangkar, Anda harus yakin bahwa burung-burung itu bisa disimpan dalam sangkar yang sama.

Pastikan bahwa sangkar diletakkan di tempat yang hangat dan nyaman.Peletakan sangkar tergantung pada iklim tempat tinggal Anda. Jika Anda tinggal di negara dengan musim dingin yang tidak bersahabat (suhu di bawah nol, bersalju, dan lain-lain), Anda tidak boleh menyimpan burung di luar ruangan saat musim dingin. Jika Anda tinggal di tempat beriklim hangat, sangkar di luar ruangan mungkin lebih cocok ketimbang sangkar di dalam ruangan. Sekali lagi, risetlah kebutuhan-kebutuhan tiap burung, termasuk suhu, dan cocokkan dengan iklim tempat tinggal Anda.

  • Dalam beberapa kasus, kombinasi pengaturan sangkar dalam ruangan/luar ruangan bisa menyediakan pengaturan yang optimal untuk burung. Pengaturan ini bisa menyesuaikan dengan musim atau pola cuaca, atau bisa juga diatur berdasarkan siang dan malam.
  • Burung di dalam sangkar yang digantung sering dipindahkan ke luar untuk digantungkan di teras atau tempat serupa agar terkena udara segar siang hari. Ingatlah selalu untuk membawa burung tersebut ke rumah sebelum angin sore hari berembus dan malam tiba.
  • Lihatlah tanda-tanda burung kepanasan atau kedinginan di bagian “kebersihan dan kesehatan burung” di bawah ini.
  • Lokasi sangkar burung juga dipengaruhi oleh kepribadian si burung. Ada beberapa burung yang suka menjadi pusat perhatian dan melihat lalu-lalang manusia terus-menerus. Ada juga burung penakut yang lebih suka disimpan di tempat yang sunyi dan terjauh dari kebisingan (tetapi masih bisa berinteraksi dengan keluarga Anda).
  • Jangan menaruh sangkar di depan kaca terus-menerus. Burung akan selalu memperhatikan marabahaya, sehingga si burung akan merasa takut.[1] Menaruh sangkar di dekat dinding bisa membuat burung tidak terlalu memikirkan predator.

Letakkan beberapa majalah lama/kertas yang tidak terpakai di bawah sangkar.Hal ini membuat proses pembersihan menjadi lebih mudah, dan alas kertas tersebut bisa dibuang dengan mudah, lalu Anda bisa meletakkan alas kertas yang baru untuk digunakan sampai keesokan hari. Simpanlah surat dan koran lama Anda sebagai stok.

Pindahkan burung ke dalam tempat yang cocok untuk dibawa-bawa. Anda bisa menggunakan pengangkut bersisi keras, seperti sangkar kucing atau sangkar yang direkomendasikan oleh tempat pembiakan atau toko hewan peliharaan. Letakkan dengan aman di dalam mobil sehingga sangkar tidak akan banyak bergerak selama perjalanan pulang. Anda bisa menutupi bagian atas sangkar dengan handuk untuk menyediakan privasi bagi si burung, tetapi pastikan ada ventilasi udara yang cukup agar burung tetap merasa sejuk dan bisa bernapas dengan baik.

Saat Anda membawa burung untuk pertama kalinya ke rumah, biarkan burung Anda sendiri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku saat memindahkan sangkar ke bagian rumah yang lain jika usia burung masih muda. Menyediakan waktu beradaptasi akan membuat burung terbiasa pada sekelilingnya dalam caranya sendiri dan tanpa merasa terancam oleh keberadaan manusia. Tetapi, pastikan Anda menyediakan makanan dan air yang cukup.

Ketahuilah makanan yang dibutuhkan oleh spesies burung yang dipelihara.Beberapa burung hanya memakan tipe makanan tertentu, sementara burung lain memiliki jenis makanan yang lebih umum. Karena kebutuhan makanan bergantung pada spesiesnya, Anda disarankan untuk membaca bagian ini dengan mempertimbangkan spesies burung yang Anda pilih. Beberapa pengamatan pemberian makan umum termasuk:

  • Pastikan bahwa Anda memiliki pakan yang benar untuk setiap spesies burung. Anda harus menemukan pakan yang tepat untuk burung Anda, karena sebagian burung sangat memilih-milih makanannya sementara burung lain memiliki kebutuhan pakan yang sangat ketat. Biasanya, kemasan/kaleng pakan burung memiliki label untuk memberi tahu jenis burung yang bisa memakan pakan itu. Jika Anda tidak mengetahui jenis pakan apa yang paling baik, tanyakan kepada tempat pembiakan atau penjualnya, atau ajukan pertanyaan pada kelompok pecinta jenis burung tersebut.
  • Anda mungkin harus memasukkan sedikit kerikil kecil di dalam tempat pakan burung; beberapa jenis burung kecil membutuhkannya untuk membantu menghancurkan biji di bagian temboloknya. Tetapi, tidak semua jenis burung membutuhkan kerikil kecil ini, dan jika burung memakannya terlalu banyak, kerikil ini bisa menyebabkan penyumbatan.[1] Ketilang dan kenari cenderung membutuhkan kerikil kecil untuk mencerna makanan, tetapi jangan berikan pada parkit, cockatiel, atau burung beo.[1]
  • Jawawut adalah camilan burung; jangan pernah memberi jawawut terlalu banyak kepada burung. Jawawut lebih cocok diberikan sebagai camilan saat melatih burung.
  • Pakan burung berbentuk pelet, remah, atau bongkahan bisa menyediakan nutrisi yang cukup bagi burung. Karena pakan ini mengombinasikan semua nutrisi dalam biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan padi-padian, burung tidak akan pilih-pilih makanan dan memakan hanya satu jenis pakan saja, sehingga si burung akan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.[1]
  • Berikan teman bersayap Anda buah-buahan dan sayuran yang segar dan sehat seperti yang Anda konsumsi, dikurangi dressing-nya. Makanan ini menambahkan sayuran hijau dan ragam menu pakan burung. Campuran berbagai makanan juga bisa menyehatkan dan menyenangkan burung.
  • Berilah pakan baru setiap harinya; kosongkan selalu kulit biji yang sudah dimakan di hari yang sama pula, untuk menjaga agar pakan burung tetap segar dan bersih.
  • Jika burung yang dipelihara membutuhkan nektar, Anda harus belajar sebanyak mungkin tentang cara memberi makan burung tersebut sebelum membelinya karena burung ini membutuhkan menu makanan yang sangat khusus.

Ketahuilah jenis makanan yang tidak boleh diberikan kepada burung. Ada beberapa makanan yang tidak cocok bagi beberapa spesies burung. Sebagai contoh, jangan memberi burung Anda alkohol, cokelat, atau alpukat. Makanan ini mengandung komponen kimia yang beracun bagi burung.[2]

Sediakan selalu air bersih. Air bersih harus selalu disediakan. Isikan tempat minum burung setiap hari dengan air bersuhu normal. Tempat minum burung harus diperiksa setiap hari untuk memastikannya bekerja dengan baik dan Anda harus benar-benar yakin bahwa burung Anda tahu cara menggunakannya. Gantilah airnya setiap hari agar selalu bersih dan segar.

  • Belilah tempat minum tetes jika memungkinkan; tempat minum jenis ini mencegah kotoran burung masuk ke dalam tempat minum.
  • Burung akan cepat dehidrasi, kurang lebih selama 1-2 hari tanpa minum.[1]

Jagalah kebersihan tempat pakan dan minum. Tempat air dan pakan burung harus ditaruh di atas dan jangan taruh batang di atasnya karena burung akan menjatuhkan kotoran ke dalam pakannya, sehingga pakan burung menjadi tidak bersih.

Cobalah memberi makan burung secara teratur di waktu yang sama setiap hari.Bisa di saat Anda makan, atau mungkin sebelumnya. Akan tetapi, pilihlah jam tertentu dan cobalah terus memberi si burung makan pada jam tersebut, sehingga burung akan mengetahui kapan makanan akan tiba. Jika Anda ingin mengikuti waktu makan alamiah si burung, berilah makan sekitar setengah jam setelah matahari terbit, dan sebelum matahari terbenam.[1] Di siang hari, camilan kecil berupa buah-buahan dan sayuran bisa ditinggalkan di dalam sangkar.

  • Sekali lagi, kenalilah burung Anda. Burung kecil dengan metabolisme tinggi harus diberi makan lebih sering.

Buatlah proses pemberian makan yang menyenangkan bagi si buruh. Anda bisa membuat proses pemberian makan lebih bisa dinikmati burung Anda dengan menjadikan proses tersebut sebagai waktu untuk berinteraksi. Sebagai contoh, berilah sedikit demi sedikit pakan burung langsung dari tangan Anda. Atau, bersiullah saat memberi burung Anda makan.

Tambahkan hiburan ke dalam sangkar burung untuk memastikan bahwa burung tersebut terhibur dan tertantang. Burung adalah hewan yang pintar dan mereka harus melakukan hal-hal yang menantang untuk menyibukkan diri dan menstimulasi pikirannya.

Mulailah dengan setidaknya empat mainan yang beragam dan menarik. Pastikan mainan tersebut aman bagi burung dan jari atau paruhnya tidak akan tersangkut di mainan tersebut.

  • Mainan yang tidak aman untuk burung meliputi: tali tambang (bisa menjerat kaki dan baru burung); kawat (bisa menusuk burung); bel yang berbentuk seperti “jingle-bell” (kaki burung bisa tersangkut di celah kecil di tengah-tengah bel.